Beranda Tentang Kami

Saturday, September 26, 2009

Departemen Kebudayaan Dipisah?

Anda semua pasti sudah tahu kasus-kasus pencurian kebudayaan Indonesia bukan? Satu persatu budaya Indonesia dicuri oleh negara tetangga, cotohnya ukiran Jepara dan Tari Pendet yang masih segar di kepala kita. Adakah budaya Indonesia lainnya yang akan menjadi milik negara lain?

Saya yakin semuanya pasti tidak ingin budaya kita dicuri bangsa lain. Nah, kira2 apa yach yang bisa dilakukan pemerintah untuk menjaga budaya bangsa ini? Kalo saya boleh berpendapat sih sebaiknya departemen budaya harus dipisah, saya setuju dengan gagasan Bapak Rano Karno.

Aktor kawakan Rano Kano disebutkan bahwa beliau pernah mengusulkan Indonesia harus memiliki menteri khusus kebudayaan sehingga konsennya bisa lebih dari menteri pendidikan dan kebusayaan. Silahkan baca berita selengkapnya disini.

Pro Departemen Kebudayaan Dipisah

Negara Indonesia adalah megara yang kompleks dengan jumlah penduduk yang banyaknya lebih dari 350 juta jiwa. Masalah pendidikan dan budaya di negeri ini juga begitu kompleks. Belum lagi dari tahun ke tahun masalah yang muncul juga semakin beragam. So, negara ini memang butuh kementrian yang khusus menangani urusan budaya.

Dipisah??? Dipisah yang seperti apa?? inilah yang masih membuat saya bingung 7 keliling. Saat ini untuk urusan kebudayaan berada dalam wewenang nenteri departemen kebudayaan dan pariwisata bapak Jero Wacik.

Haruskah kementrian departemen kebudayaan dan pariwisata dipisah sehingga mereka berdiri sendiri-sendiri?

Kontra Departemen Kebudayaan Dipisah

Alasan paling dasar agar departemen kebudayaan dan pariwisata tetap menjadi satu adalah keterkaitan yang sangat erat antara kebudayaan dan pariwisata.

Artikel terkait yang mungkin anda sukai



0 comments:

Post a Comment